Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan neurobiologis yang sering kali terjadi pada anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Dampak dari ADHD tidak hanya terasa pada kesehatan mental dan fisik seseorang, namun juga dapat mempengaruhi harapan hidup seseorang.
Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa pria dan wanita yang menderita ADHD memiliki harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita gangguan ini. Penelitian ini dilakukan oleh sekelompok peneliti yang ingin melihat hubungan antara ADHD dan harapan hidup.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang menderita ADHD memiliki harapan hidup yang lebih pendek sekitar 13 tahun dibandingkan dengan pria yang tidak menderita ADHD. Sedangkan pada wanita, harapan hidup yang lebih pendek sekitar 10 tahun dibandingkan dengan wanita yang tidak menderita ADHD.
Faktor-faktor yang menyebabkan harapan hidup pria dan wanita dengan ADHD lebih rendah antara lain adalah perilaku impulsif, kesulitan dalam mengatur emosi, hingga kebiasaan merokok dan minum alkohol yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita ADHD.
Dampak dari ADHD terhadap harapan hidup ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi masalah ini. Penting bagi kita untuk memberikan dukungan dan perawatan yang tepat bagi pria dan wanita yang menderita ADHD agar mereka dapat memiliki harapan hidup yang lebih panjang dan berkualitas.
Selain itu, edukasi dan sosialisasi mengenai ADHD juga perlu terus ditingkatkan agar masyarakat dapat lebih memahami kondisi ini dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkannya. Semoga dengan adanya penelitian ini, kita dapat lebih peduli dan memperhatikan kondisi pria dan wanita yang menderita ADHD demi meningkatkan kualitas hidup mereka.