Literasi digital merupakan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital secara efektif dan bertanggung jawab. Dalam era digital seperti sekarang, literasi digital sangat penting untuk menghindarkan ancaman obesitas dan perundungan.
Obesitas menjadi masalah kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi obesitas di Indonesia mencapai 21,8% pada tahun 2018. Salah satu faktor penyebab obesitas adalah gaya hidup yang kurang sehat, termasuk kebiasaan makan makanan tidak sehat dan kurang berolahraga.
Literasi digital dapat membantu masyarakat untuk mengakses informasi tentang pola makan sehat dan gaya hidup sehat. Dengan literasi digital, masyarakat dapat mencari informasi tentang nutrisi yang seimbang, resep makanan sehat, dan tips untuk mengurangi risiko obesitas. Mereka juga dapat menggunakan aplikasi kesehatan dan fitness untuk mengelola pola makan dan berolahraga secara lebih efektif.
Selain itu, literasi digital juga dapat membantu masyarakat untuk menghindari perundungan terkait dengan berat badan. Dalam dunia digital, perundungan atau bullying dapat terjadi melalui media sosial atau platform digital lainnya. Dengan literasi digital, masyarakat dapat belajar cara mengelola dan melindungi diri dari perundungan secara online. Mereka juga dapat belajar untuk menggunakan teknologi dengan bijaksana dan bertanggung jawab.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi digital mereka agar dapat menghindarkan ancaman obesitas dan perundungan. Pemerintah, sekolah, dan lembaga lainnya dapat memberikan pelatihan literasi digital kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak dan remaja. Dengan literasi digital yang baik, masyarakat dapat hidup lebih sehat dan aman dalam dunia digital yang semakin kompleks ini.