Ini alasan fenomena “supermoon” dapat pengaruhi pola tidur

Fenomena “supermoon” atau bulan purnama super akan terjadi pada 26 Mei 2021 dan akan mempengaruhi pola tidur manusia. Supermoon terjadi ketika bulan berada pada posisi terdekat dengan Bumi dan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Alasan fenomena supermoon dapat mempengaruhi pola tidur manusia dikarenakan cahaya bulan yang lebih terang dari biasanya. Cahaya bulan dapat mengganggu produksi hormon melatonin dalam tubuh manusia, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus tidur dan bangun. Dengan adanya cahaya bulan yang lebih terang, produksi hormon melatonin menjadi terganggu dan menyebabkan sulit tidur atau tidur tidak nyenyak.

Selain itu, fenomena supermoon juga dapat mempengaruhi pola tidur manusia karena adanya tarikan gravitasi yang lebih kuat. Ketika bulan berada pada posisi paling dekat dengan Bumi, tarikan gravitasi bulan dapat mempengaruhi tubuh manusia dan menyebabkan perubahan pada pola tidur. Beberapa orang mungkin merasakan sulit tidur atau tidur terganggu ketika fenomena supermoon terjadi.

Untuk mengatasi dampak fenomena supermoon terhadap pola tidur, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, hindari paparan cahaya bulan langsung sebelum tidur dengan menutup tirai atau mematikan lampu di kamar tidur. Kedua, coba untuk rileks sebelum tidur dengan meditasi atau teknik pernapasan. Ketiga, hindari konsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur agar tidur lebih nyenyak.

Dengan memahami alasan fenomena supermoon dapat mempengaruhi pola tidur manusia, kita dapat lebih mempersiapkan diri dan mengatasi dampaknya. Tetap menjaga pola tidur yang sehat dan menghindari faktor-faktor yang dapat mengganggu tidur akan membantu kita tidur lebih nyenyak meskipun fenomena supermoon sedang terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

By huasduijdai
No widgets found. Go to Widget page and add the widget in Offcanvas Sidebar Widget Area.