Florence Pugh, seorang aktris muda yang semakin terkenal di dunia perfilman Hollywood, baru-baru ini mengungkapkan alasan mengapa dia memutuskan untuk “membekukan” sel telurnya pada usia 27 tahun. Keputusan ini memicu perdebatan di kalangan masyarakat, dengan beberapa orang mendukungnya dan yang lainnya meragukan keputusannya.
Pugh, yang dikenal karena perannya dalam film-film seperti “Little Women” dan “Midsommar,” mengatakan bahwa dia memutuskan untuk melakukan prosedur tersebut sebagai langkah pencegahan karena dia ingin memiliki opsi untuk memiliki anak di masa depan. Dia juga menyebutkan bahwa dia ingin mengambil kendali atas keputusan tersebut, daripada merasa terjebak oleh tekanan sosial atau biologis.
Beberapa orang mengkritik keputusan Pugh, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak perlu atau bahkan melampaui batas. Mereka berpendapat bahwa wanita seharusnya fokus pada karier atau hal lainnya pada usia 27 tahun, bukan memikirkan soal memiliki anak. Namun, yang lainnya memuji Pugh atas keberanian dan kebijaksanaannya dalam mengambil langkah ini.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Vogue, Pugh menjelaskan bahwa dia tidak ingin menerima tekanan dari masyarakat atau media tentang kapan seharusnya memiliki anak. Dia ingin menempatkan kesehatan dan kesejahteraan dirinya sebagai prioritas utama, dan memutuskan untuk melakukan pembekuan sel telur sebagai cara untuk memberinya pilihan di masa depan.
Keputusan Florence Pugh untuk membekukan sel telurnya pada usia 27 tahun merupakan pilihan pribadi yang harus dihormati oleh semua orang. Setiap wanita memiliki hak untuk memutuskan kapan dan bagaimana mereka ingin memiliki anak, dan tidak ada yang bisa menentukan standar yang tepat untuk semua orang. Semoga keputusan ini memberikan inspirasi dan dukungan bagi wanita lain yang ingin mengambil kendali atas masa depan mereka sendiri.